Kamis, 12 Agustus 2010

12 Agustus 1985, 25 tahun yang lalu

Hari ini tak terasa tepat 25 tahun yang lalu, 12 Agustus 1985 ayah pergi menghadap Illahi, rasanya baru kemarin ayah berada di dekat kami dengan segala kasih sayang yang dicurahkan kepada keluarganya. Bau aroma tubuh ayah yang tinggal karena ayah sangat hemat air, jari jari tangan ayah yang selalu wangi tembakau akibat banyak merokok, dan lain lain tentang ayah yang masih sangat terasa dan segar sekali di ingatan kami.Kami begitu mencintai ayah, ayah adalah idola kami yang paling hebat sedunia.

Sakit demam ayah yang tiba tiba, karena ayah mengkonsumsi minuman kemasan yang sudah terbuka, "sayang kalau di buang begitu ayah bilang" ayah memang seorang yang tidak pernah membuang buang makanan atau minuman, jangan mubazir katanya.

Typhus kata dokter yang mendiagnosa ayah plus paru paru ayah yang juga sudah kronis, membuat fisik ayah tambah lemah, tapi ayah tetap semangat untuk sehat, semangat luar biasa yang ditunjukan seorang pejuang kemerdekaan.

Seminggu setelah menderita sakit, kondisi ayah semakin melemah. Dokter pun menyarankan untuk membawa ayah pulang saja, rupanya ayah pun ingin di rawat di rumah saja, agar dekat dengan anak anak katanya.

Satu hari setelah ayah pulang ke rumah, kondisinya terus menurun. Ibu dengan setia terus mendampingi sambil terus mengaji surat Yassin, dan membisikkan kata kata keikhlasan ibu, apabila ayah ingin berpulang keharibaannya.

Rupanya kata kata inilah yang ditunggu ayah sebelum di berpulang, tepat pukul 06.30 wib hari senin tanggal 12 agustus 1985, ayah menghadapNya, dengan meninggalkan senyum seolah olah memberitahu kepada kami yang di tinggalkan ayah bahagia berada di dekatNYA.

Alloh tahu kami sayang kepada ayah, tapi Alloh lebih menyayangi ayah. Ayah tidak dibuat sakit berlama lama.

Terima kasih Ya Alloh, engkau telah memberikan ayah terbaik sedunia untuk kami.
Bahagiakan ayah kami Ya Alloh, tempatkan ia di surga FirdausMu..amin..

Rabu, 11 Agustus 2010

Hari pertama Ramadhan

Hari adalah hari pertama puasa di bulan Ramadhan 1431 H, suasana begitu hikmat, semua muslim menghormati dan menikmati indahnya Ramadhan, terbukti di sepanjang jalan dari pagi sampai siang ini tidak ada satu pedagang makanan dan minuman yang menjajakan dagangannya secara terbuka.

Semoga kenikmatan ini bisa terus di nikmati sampai nanti penghujung Ramadhan..amin Insya Alloh...